Senin, 23 Januari 2017

Reduplikasi (Abdul Chaer) by Intan Palupi




Nama              : Nurwulan Intan Falupi
NIM/Kelas      : 156070/ 2015 C
REDUPLIKASI
            Reduplikasi atau penngulangan bentuk satuan kebahasaan merupakan gejala yang terdapat dalam banyak bahasa didunia. Misalnya, bahasa kepulauan Marshall (daerah Pasifik). Contoh: takin = kaus kaki              takinkin = memakai kaus kaki
              Kagir = ikat pinggang          tagirgir = memakai ikat pinggang
            Dalam bahasa Indonesia reduplikasi merupakan mekanisme yang penting dalam pembentukan kata, disamping afiksasi, komposisi dan akronimisasi (Chaer, 2008:178).
A.    Reduplikasi Fonologis
Berlangsung terhadap dasar yang bukan akar atau terhadap bentuk yang statusnya lebih tinggi dari akartidak menghasilkan makna gramatikal melainkan menghasilkan makna leksikal (Chaer, 2008:179).
Contoh: kuku, dada, pipi = bukan dari bentuk ku, da, pi melainkan kata yang bunyi kedua suku katanya sama.
B.    Reduplikasi Sintaksis
Adalah proses pengulangan terhadap sebuah dasar yang biasanya berupa akar, tetapi menghasilkan satuan bahasa yang statusnya lebih tinggi dari sebuah kata. (Kridalaksana, 1989) menyebutkan bahwa menghasilkan sebuah ‘ulang kata’ bukan ‘kata ulang.
Contoh: suaminya benar benar jantan.
              Jangan jangan kau dekati bpemuda itu.
C.    Reduplikasi Semantis
Adalah pengulaangan ‘makna’ yang sama dari dua buah kata bersinonim. Misalnya, alim ulama, ilmu pengetahuan, cerdik cendekia (Chaer, 2008:180).

D.    Reduplikasi Morfologis
Dapat terjadi pada bentuk dasar yang berupa akar, berupa bentuk berafiks dan berupa bentuk komposisi. Prosesnya dapat berupa pengulangan utuh, pengulangan berubah bunyi dan pengulangan sebagian (Chaer, 2008:181).



E.    Reduplikasi Dasar Nomina
Secara morfologis nomina dapat berupab akar, bentuk berprefiks pe-, bentuk berprefiks ke-, bentuk berkonfiks pe-an, bentuk berkonfiks per-an, bentuk berkonfiks ke-an, bentuk bersufiks –an dan berupa gabungan kata (Chaer, 2008:191). Makna gramatikal yang menyatakan:
1.   Banyak
2.   Banyak dan bermacam-macam
3.   Banyak dengan ukuran tertentu
4.   Menyerupai atau seperti
5.   Saat atau waktu
Contoh: pagi-pagi sekali ia sudah benrangkat kerja.
              Dari tadi beliau marah-marah terus.
              Terjadi tembah-menembah antara gerilyawan Palestina dan tentara Israel.

F.     Reduplikasi dasar Verba
Secara morfologis verba dapat berbentuk akar, berprefiks ber-, berkonfiks ber-an, berprefiks me- inflektif dan derivatif, berprefiks di-, berprefiks ter- invlektif dan drivatif, berkonfiks me-kan inflektif, berklofiks di-kan inflektif, dan lain-lainnya (Chaer, 2008:194). Namun tidak semua bentuk verba dapatdireduplikasi. Makna gramatikal yang dihasilkan:
1.    Kejadian berulang kali
2.    Kejadian berintensitas
3.    Kejadian berbalasan
4.    Dilakukan tanpa tujuan (dasar)
5.    Hal tindakan
6.    Begitu (dasar)
Contoh: dia menendang-nendang apa saja yang ada di dekatnya.
              Anak-anak itu bermain-main dipinggir jalan.
G.   Reduplikasi Dasar Ajektiva
Sebagai bentuk dasar dalam proses reduplikasi dapat berupa akar seperti merah dan tinggi, dapat berupa kata keturunan ke-an seperti kemerahan dan kehijauan, namun, yang lazim direduplikasikan adalah yang berbentuk akar (Chaer, 2008:196).
Namun perlu dicatat bahwa makna gramatikal reduplikasi sangat tergantung pada kontek kalimatnya.
Contoh: ikannya masih kecil, jangan ditangkap ulu.
              Kecil-kecil berani dia melawan preman itu.
H.   Reduplikasi Dasar kelas Tertutup
Adalah kata-kata yang keanggotaannya sukar bertambah atau berkurang, dan jumlah keanggotaannya relatif terbatas. Kata yang termasuk dalam kelas tertutup adalah adverbia, pronomina, numeralia, konjungsi, artikulus dan interkeksi.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar